Muwashaffat Muslim

Muwashaffat Muslim
Assalamu'alaikum wr.wb

Senin, 10 Agustus 2015

Metode, SIstem atau Kaidah?

Pembahasan kali ini akan membahas mengenai Metode, Sistem, dan Kaidah. Kenapa perlu membahas hal tersebut? Hal ini dilandasi oleh pengalaman pribadi dan sebagai hasil sharing agar orang-orang yang membaca ini dapat bertindak lebih baik dari pada saya terutama dalam pengelolaan SDM. Oke, lanjut ke pambahasan :

Definisi

Sebelum membahas lebih jauh mengenai ketiga kata tersebut, lebih baik kita jabarkan definisi ketiga kata tersebut :

Menurut KBBI

Metode  : cara teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan

Sistem : perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas

Kaidah : rumusan asas yg menjadi hukum; aturan yg sudah pasti; patokan; dalil

Dari definisi ketiga kata tersebut saja sudah terlihat sangat berbeda, sehingga penggunaannya dalam pengelolaan SDM juga sangat berbeda dampaknya. Untuk memudahkan, saya akan mendefinisikan ketiga kata tersebut secara lebih sederhana dan tentunya berkaitan dengan pengelolaan SDM.

Dalam pegelolaan SDM, metode  merupakan sebuah tata cara yang digunakan oleh orang/ sekelompok orang yang hanya digunakan untuk kondisi tertentu dan waktu tertentu. Sedangkan jika sistem merupakan sebuah kumpulan tata cara (metode) digunakan untuk waktu yang lama dan hanya bergantung pada kondisi. Lain halnya dengan kaidah, kaidah tidak bergantung pada kondisi maupun maupun waktu sebab kaidah merupakan hal dasar yang tentunya tak akan berubah.  

Ilustrasi mungkin akan mempermudah definisi di atas.

Misalkan sebuah perusahaan yang sedang mengalami masalah, seorang CEO yang baik haruslah mengatasi masalah tersebut menggunakan metode tertentu (disinilah metode berperan). Jika metode yang digunakan berhasil mengatasi masalah tersebut, maka CEO itu telah menciptakan sebuah metode yang cocok.

Namun, ketika masalah tersebut telah selesai, apakah CEO tersebut telah menciptakan sistem yang baik? Hal ini dapat terlihat setelah CEO tersebut berganti. Jika sistem belum baik, maka masalah yang sama akan muncul bahkan lebih parah. Hal ini disebabkan belum terciptanya sistem yang baik sehingga seiring berjalannya waktu, maka metode tersebut akan ditinggalkan.

Sistem yang telah berhasil dibentuk pun tidak lepas dari masalah. Hal ini disebabkan masalah yang datang dapat merupakan masalah yang kompleks dan sehingga kondisi sebelumnya pun tak sesuai dan terkadang diperlukan perubahan sistem untuk mengatasi masalah tersebut. Jika seorang CEO telah menerapkan kaidah dalam melakukan sebuah transformasi perusahaan, maka perubahan sistem dari sebuah perusahaan untuk mengatasi masalah bukan merupakan masalah yang besar.





Dampak

Bagaimana jika seorang CEO hanya sebatas menganalisis metode dan melupakan pembentukan sistem dan tak menganalisis kaidah?

Metode sangat jelas, mudah dicontek, dan bisa dilakukan oleh siapa pun. Ini dapat terlihat dengan maraknya buku-buku yang membahas metode dan laris manis. Namun, pelaksanaan metode tidak akan menghasilkan hasil yang sama untuk setiap individu. Hal ini disebabkan metode hanya berlaku untuk kondisi dan waktu yang tepat sehingga tak jarang orang banyak yang tidak mendapatkan hasil yang diharapkan meskipu telah menggunakan metode yang sama.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam mengelola SDM, perlu banyak belajar dari berbagai jenis kasus dan tentunya bukan hal yang sebentar. Hal ini bertujuan agar kita bisa menganalisis kaidah sehingga dapat diterapkan dibanyak kasus tidak hanya menganalisis dan menerapkan sebuah metode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar