Muwashaffat Muslim

Muwashaffat Muslim
Assalamu'alaikum wr.wb

Selasa, 26 April 2011

Bangkitlah Pemuda Muslim

Bangkitlah Pemuda Muslim!

Melihat keadaan remaja muslim sekarang sungguh menyedihkan. Dapat kita perhatikan setiap hari kita menonton di televisi, kita akan selalu mendapati berita tentang prkelahian, baik perkelahian antar kampung, perkelahian di lapangan sepakbola atau pun tawuran antar pelajar. Dan yang lebih parah lagi, mereka melakukan perkelahian hanya diakibatkan oleh hal yang sepele seperti saling menghina, berebut pacar, tidak puas akan suatu keputusan dsb. Sangat disayangkan, padahal merekalah harapan kita. Harapan Islam agar terus berjaya. Sebenarnya apa yang salah? apakah sistem pendidikan di negara ini? apakah orang tua mereka? apakah karena pengaruh globalisasi yang terus meluas?

Seorang mahasiswa yang pernah melakukan penelitian tentang kondisi masyarakat di pedesaan. Dalam penelitiannya, didapatkan bahwa hampir seluruh pemuda di suatu desa tersebut ketika mereka ditanya tentang pekerjaan yang mereka inginkan, mereka menjawab mereka tidak ingin mengikuti pekerjaan orang tua mereka yang umumnya sebagai petani. Mereka lebih senang menjadi tukang ojek dibandingkan dengan petani. Dan alasan mereka memilih pekerjaan tersebut disebabkan karena mereka menganggap bahwa menjadi tukang ojek lebih membanggakan dibandingkan petani dan mereka merasa bahwa pekerjaan tukang ojek lebih mudah daripada menjadi petani. Selain itu, ketika mereka menjadi tukang ojek dan tentunya mereka memiliki motor, mereka bisa jalan-jalan dengan pacar mereka. Jadi, dapat disimpulkan bahwa para pemuda tersebut mereka tidak memikirkan suatu kehidupan yang lebih baik dengan pekerjaan yang akan mereka lakukan tetapi mereka hanya memikirkan bagaimana dirinya bisa terlihat terhormat oleh orang lain dan begaimana mereka memuaskan nafsu mereka dari uang yang telah mereka dapatkan. 
Inilah permasalahan pemuda Islam sekarang mereka terlalu memikirkan dunia. Hal ini bukan masalah yang sepele, inilah penyakit yang di takutkan oleh Rasulullah yakni "cinta dunia dan takut mati".

Kamis, 07 April 2011

Hidup adalah Ujian Jangan Takut dengan UN

Hidup adalah suatu ujian. Dalam menjalani sebuah kehidupan, manusia akan selalu diuji oleh Allah s.w.t. Ujian yang diberikan oleh Allah s.w.t tidak hanya sebuah ujian yang tidak memiliki dampak bagi kita. Allah s.w.t memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan seseorang dengan ujian tersebut. Semakin tinggi tingkat ujian yang diberikan kepada orang tersebut maka menandakan bahwa keimanan orang tersebut pun tinggi. Allah tidak mungkin membebani seseorang melebihi kemampuannya. Siap atau tidak ujian dari Allah pasti akan kita terima mungkin berupa kesenangan, kesulitan atau sesuatu yang tidak kita bayangkan sebelumnya. Kita tidak bisa lari dari hal tersebut, dengan ujian tersebut Allah ingin memberikan hal yang terbaik untuk kita sebagai hamba-Nya. Allah menginginkan agar kita memiliki mental ytang kuat dalam menghadapi segala tantangan kehidupan, dengan ujian tersebut kita akan terbiasa dalam menghadapi hal-hal yang berat.

Perumpamaan ini juga sama seperti Ujian Nasional, hal tersebut  tidak perlu membuat kita takut atau gelisah. Bagaimanapun juga ujian nasional akan kita hadapi sebagai tindak lanjut dalam evaluasi kita tentang hal yang telah kita pelajari di sekolah. Seharusnya, dengan semakin dekatnya UN, kita harusnya semakin senang sebab kita akan mendapatkan suatu hasil dari usaha kita belajar selama 3 tahun. Dan kita akan memulai sebuah jenjang baru yang memiliki kesulitan dan tantangan yang lebih berat bagi diri kita.

Tapi, apa yang terjadi di negara ini? seluruh siswa yang akan mengikuti UN menjadi gelisah dan takut. Karena takut tidak lulus. Bahkan diantara kita ada yang membeli kunci jawaban hanya karena yakut tidak lulus UN, apakah ini yang kita cari? hanya sekadar lulus tanpa mempertimbangkan kualitas diri kita? sebenarnya, apa tujuan ujian ini? Mental bangsa kita telah lemah, kita hanya memikirkan sebuah penyelesaian masalah dalam waktu singkat kita tidak pernah berfikir tentang penyelesaian masalah yang tuntas. Kita hanya dituntut berfikir pendek tidak berfikir jauh ke depan. Kita lihat banyak dari pejabat kita yang tertangkap akibat kasus korupsi. Apakah mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan akan menghambat perkembangan negeri ini? Itu adalah suatu bukti yang nyata terhadap permasalahan bangsa ini. Yakni mental yang lemah. Bahkan di televisi pun kita sering lihat bagaimana para remaja negeri dipertontonkan acara yang membuat mereka hanya berfikir tantang "CINTA" mereka hanya digambarkan bagaimana sepasang kekasih memperthankan cinta mereka, mereka tidak memikirkan tentang permasalah yang akan mereka hadapi kelak. Mereka tidak memikirkan tentang bagaimana berbagai masalah yang sedang dihadapi negeri ini bisa selesai. Bahkan para orang tua pun telah dibuat bergeser pikirannya. Banyak diantara mereka yang hanya memikirkan bagaimana bisa makan, bagaimana biusa menghidupi keluarga mereka tidak peduli apakah itu dengan jalan yang halal atau haram. Dan yang sangat mengkhawatirkan adalah tindakan kita yang selalu dipisahkan dengan agama . Banyak diantara kita yang berfikir bahwa ketika bekerja jangan membawa agama. Apakah agama hanya sekadar ritual? Islam tidak mengajarkan itu, islam adalah sebuah tuntunan hidup. Apakah kita merasa bahwa semua tindakan kita tidak dilihat Allah? Ingatlah saudaraku, Allah selalu melihat kita dimanapun kita berada. Lakukan semua kegiatan dengan merasa bahwa kita selalu diawasi Allah. 

Ketika itu semua kita lakukan, maka saya yakin bahwa semua masalah yang dihadapi bangsa ini akan selesai . Ini pernah terjadi di zaman khalifah Umar bin Abdul Aziz, hanya dalam waktu 2 tahun beliau dapat merubah keadaan masyarakat yang sangat miskin menjadi sangat makmur. Apakah ini bisa terjadi di Indonesia? Semoga Indonesia bisa mendapatkan pemimpin seperti beliau.