Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah
sebagai saksi. (Q.S Al-Fath : 28)
Puji syukur kepada Allah Subahanahu wa Ta'ala yang telah memberikan kita nikmat keimanan dan nikmat keislaman sehingga kita masih bisa merasakan indahnya islam merasakan nikmatnya shalat, sungguh tak dibayangkan apa jadinya kita tanpa kedua nikmat itu.
Saudaraku, kita mengetahui dan menyadari bahwa Islam itu Sempurna, Islam itu menyeluruh. Bukan hanya sekadar aturan ibadah, tetapi merupakan sebuah aturan kehidupan, tidak hanya untuk orang muslim, namun menjadi sebuah Rahmatan lil 'alamin. Namun, masih banyak juga orang-orang yang belum menyadari bahwa aturan Islam itulah yang terbaik, mereka lebih memilih aturan lain sebagai pengatur hidupnya dan merasa bahwa aturan hidup itulah yang terbaik. Di sisi lain, ternyata kita juga belum sering untuk memberitahu mereka terkait hal ini. Kita lebih asyik mendebat pemikiran mereka menggunakan logika kita bukan dengan aturan Islam. Tulisan dibawah ini mungkin sedikit membandingkan bahkan membantah beberapa pemikiran yang mungkin populer di sekitar kita.
1. Karl Marx
Nama ini sangat populer di benak kita, nama ini sungguh terkenal di negara-negara Sosialis dan menjadi pencetus sebuah ajaran yang sekarang dikenal sebagai ajaran Marxisme. Saya akan membahas salah satu gagasan Karl Marx yakni yang menyatakan bahwa Agama adalah candu. Bagaimana menurut pandangan Islam?
Sebenarnya
ini pernyataan subjektif dari seorang Karl Marx aja, sebab ini sesuai
sama pengamatan dia di negaranya dan (mungkin) pada masa Romawi bahwa
agama hanya alat seorang penguasa agar rakyat tidak memberontak dan
sibuk dengan perkara ritual.
Namun, sebenarnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa Sallam telah menjawab hal ini dengan sabda beliau.
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)
Klo agama hanya sebagai candu kenapa Imam Al-Qurani rahimahullah mau menegur Muhammad Al-Fatih yang melanggar syariat Allah subahanahu wa Ta'ala dalam salah satu keputusannya.
Klo agama hanya sebagai candu kenapa Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengancam sulthan mamluk bahwa ia akan melepaskan baiatnya jika sang sulthan tidak mau berjihad melawan orang-orang tartar.
Namun, sebenarnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa Sallam telah menjawab hal ini dengan sabda beliau.
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)
Klo agama hanya sebagai candu kenapa Imam Al-Qurani rahimahullah mau menegur Muhammad Al-Fatih yang melanggar syariat Allah subahanahu wa Ta'ala dalam salah satu keputusannya.
Klo agama hanya sebagai candu kenapa Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengancam sulthan mamluk bahwa ia akan melepaskan baiatnya jika sang sulthan tidak mau berjihad melawan orang-orang tartar.
Islam
membuktikan bahwa agama adalah sebuah jalan kebenaran, dan tentunya
sesuai dengan aturan sang pencipta yang merupakan aturan terbaik.
Wallahu a'lam bisshawab
Wallahu a'lam bisshawab